Tuesday, August 28, 2012

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN


  1. JARINGAN MERISTEM
       Jaringan meristem adalah jaringan muda yang selalu membelah membentuk jaringan yang lain. Jaringan ini terdiri atas jaringan embrional yang belum mengalami diferensiasi.
       Ciri-cirinya adalah berdinding tipis, banyak mengandung protoplasma, vakuola kecil dan tersebar di seluruh protoplasma, inti besar dan plastidanya berupa protoplastida.
1.      JARINGAN MERISTEM PRIMER
       Jaringan Meristem primer merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrional atau tunas
       Jaringan ini mempunyai kemampuan untuk membelah , memanjang dan berdefrensiasi serta specialisasi membentuk jaringan yang dewasa
       Jaringan ini cenderung menghasilkan hormon auksin sehingga membuat terjadinya pembelahan yang terus menerus kearah memanjang
       Letak Jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal dengan meristem apikal yang mengarah ke dominansi apikal
       Pertumbuhan jaringan meristem primer ini sering disebut pertumbuhan primer.
       Jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan melebar. 
2.      JARINGAN MERISTEM SEKUNDER
       Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer yang melakukan defrensiasi dan spesialisasi
       Jaringan ini merupakan jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan totipotensi lagi
       Jaringan ini berada di bagian tengah dari organ untuk melakukan pembentukan jaringan yang berbeda dari yang sebelumnya
       Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder
       Pertumbuhannya kearah membesar sehingga menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan
       Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium


  1. JARINGAN DEWASA

Jaringan Dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah, karena telah mengalami diferensiasi.
1)      JARINGAN EPIDERMIS
       Jaringan epidermis adalah jaringan yang letaknya paling luar.
       Jaringan ini berfungsi sebagai pelindung jaringan yang letaknya lebih dalam.
       Ciri khas jaringan ini adalah sel-selnya saling berdekatan satu sama lain, sehinga dapat dikatakan bahwa letak antar sel penyusun jaringan ini cenderung rapat dan saling menutupi ruang antar sel.
2)                        JARINGAN PARENKIM
       Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm.
       Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim.
       Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
3)                        JARINGAN PENYOKONG
       Jaringan penyokong, atau yang lebih dikenal dengan sebutan jaringan penguat, disebut juga stereon.
       Sesuai dengan namanya, yaitu jaringan penyokong, maka, fungsi dari jaringan ini adalah untuk menyokong bagian tubuh dari tumbuhan, sehingga tumbuhan akan kokoh berdiri.
4)                        JARINGAN PENGANGKUT
       Bertugas untuk mengangkut zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan.
       Macam-macam jaringan pengangkut:
1)      Jaringan xilem
2)      Jaringan floem
5)                        JARINGAN GABUS
      Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim gabus.
       Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen dan terletak disebelah bawah dari jaringan epidermis.
       Berdasarkan arah tumbuhnya, jaringan gabus dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1.      Feloderm : sel-sel gabus yang dibentuk ke arah dalam disebut  yang merupakan sel-sel hidup,
2.      Felem : sel-sel gabus yang dibentuk ke arah luar dan merupakan sel-sel mati, dengan bentuk sel kotak, dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin, serta bersifat impermeabel (tidak tembus air). 
  1. SISTEM JARINGAN PENYUSUN TUBUH TUMBUHAN
     Tumbuhan adalah salah satu organisme, penghuni biosfer. Tanpa tumbuhan, sepertinya tak mungkin rasanya kita bisa hidup seperti ini. Karena tumbuhan adalah penghasil udara yang diperlukan oleh setiap manusia, untuk bernafas. Dalam kehidupan tumbuhan, tumbuhan didukung oleh beberapa sistem jaringan penyusunnya, agar tetap bertahan hidup, seperti:
   Akar
   Batang
   Daun

1)      AKAR
   Akar memiliki dua fungsi penting dalam kehidupan tumbuhan. Pertama, menyerap air, mineral, dan oksigen dari tanah. Kedua, mengokohkan tegaknya tumbuhan di atas tanah.
   Bagian ujung akar, terdiri atas jaringan meristem yang sel-selnya aktif membelah.
   Akar monoklotil dan dikotil, secara garis besar, memiliki susunan anatomi yang terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat.
2)      BATANG
Batang merupakan suatu organ tumbuhan yang tersusun dari berbagai macam jaringan, seperti epidermis, korteks, dan stele. Namun, terdapat perbedaan antara tumbuhan monokotil dengan dikotil dalam hal penyusun batangnya.

3)      DAUN
       Daun umumnya berbentuk tipis melebar, warnanya hijau, dan terletak pada batang menghadap ke atas.
       Bentuk daun umumnya tipis, datar, diperkuat oleh tulang daun, dan memiliki permukaan luas untuk menerima cahaya.
       Daun berfungsi untuk transportasi dan menangkap cahaya untuk fotosintesis, yaitu perubahan energi matahari menjadi energi kimia.
       Pada tumbuhan dikotil, daun terdiri atas tangkai (petiola) dan helai daun (lamina), namun pada tumbuhan monokotil, daun hanya terdiri atas helai daun (lamina).



DOWNLOAD FILE POWERPOINT-nya disini

No comments:

Post a Comment